Kebiasaan Buruk Pengendara Motor Di Indonesia

Kebiasaan Buruk Pengendara Motor Di Indonesia

1. jangan makan, minum & merokok saat berkendaraan karena 80% orang akan membuang sisa/bungkus makanan/minuman dan putung rokoknya ke jalan.
(untuk pengendara mobil) Walaupun biasanya pd mobil disediakan tempat putung rokok tapi biasanya masih dibuang keluar.
apalagi pengendara motor apa pernah pengendara motor merokok dijalan terus buang putung rokoknya di kantong?

2. jangan biasakan jalan tanpa tujuan, karena dapat membuat kemacetan. contoh : angkot biasanya tidak
mengetahui tujuan perjalanan penumpang sehingga hanya menunggu perintah dari penumpang untuk berhenti
sehingga itulah yg membuat angkot berhenti mendadak dan membuat kemcetan.
jadi mau ikut kaya angkot ga?



3. jangan melakukan manuver mendadak atau ane biasanya menyebut dengan sebutan ‘pengendara random’ yg dimana dia mau
belok atau dimana dia mau berhenti tergantung keinginan hatinya. (tidak bisa di tebak sama pengendara
dibelakangnya dia mau kemana)



4. jangan biasakan mengumbar seruan seperti ini sebelum jalan :
“gw bisa kebandung dengan waktu 1 jam loh.haha” (dengan bangganya)
atau “tenang aja tangerang – jakarta mah 15 menit juga nyampe”
seruan2 seperti itu dapat membuat orang untuk melakukan kebut2an



5. jangan bawa barang2 terlalu banyak dan jgn membawa penumpang terlalu banyak


Inilah Cara Tepat Menggunakan Tabir Surya

Inilah Cara Tepat Menggunakan Tabir Surya

Jakarta - Tak ingin kulit gosong karena terbakar sinar matahari? Tabir surya menjadi solusi untuk menghindari kerusakan kulit akibat dari teriknya matahari. Simak cara yang benar.

Pakar dermatologi di Amerika menyarankan untuk memakai sunscreen yang mengandung SPF 30 atau lebih. Kadar tersebut direkomendasikan karena ideal untuk melindungi kulit dari matahari.

Kandungan yang tepat juga harus dapat melindungi dari sinar UVA dan UVB serta tahan air. Tabir surya juga harus diaplikasikan setiap hari, tak hanya saat keluar rumah, di dalam ruangan pun disarankan untuk memakainya.

Kenakan 15 - 30 menit sebelum keluar rumah. Hal ini untuk membuat sunblock menyerap di kulit dan lebih efektif kulit terlindungi.

Sunscreen atau tabir surya perlu dikenakan kembali setelah 2 jam pemakaian. Tak hanya pada wajah dan tubuh, tabir surya juga perlu dipakai untuk daerah bibir. Karena bibir juga bisa terbakar matahari.
Sumber-wolipop.com

Bisnis Souvenir Khas Melayu Beromzet Puluhan Juta

Bisnis Souvenir Khas Melayu Beromzet Puluhan Juta

Rasanya kurang lengkap bila bertandang ke Kota Pekanbaru, Riau, tanpa membawa buah tangan. Jika ingin mencari oleh-oleh yang lengkap tapi murah, Anda bisa mengunjungi sentra suvenir di Pasar Wisata, Pasar Bawah, Pekanbaru. Beragam suvenir lokal dan impor tumpah ruah di sentra Jalan Saleh Abbas ini.

Pasar Wisata di Pasar Bawah, Pekanbaru, telah lama menjadi pusat jual-beli beraneka ragam suvenir khas Riau. Tak hanya oleh-oleh dari daerah setempat, di pasar ini juga tersedia produk impor, yang sebagian besar didatangkan dari Malaysia.

Beberapa suvenir dan oleh-oleh tersebut, seperti kain songket malaysia, kain satin melayu, dompet, gelang, dan kaos. Beragam makanan khas Riau, seperti lempo durian dan kue bangkit serta makanan khas Melayu seperti karupuak sanjai dan kacang campur juga ada di sini.

Pasar Wisata ini terletak di Jalan Saleh Abbas, Pekanbaru, Riau. Sentra ini memang menjadi referensi utama bagi para wisatawan untuk mencari buah tangan. Selain produk yang dijual di tempat ini lumayan lengkap, harganya pun lebih miring.

Sentra ini berada dalam satu gedung yang terdiri dari empat lantai. Tapi, hanya dua lantai yang relatif terpakai sebagai tempat berjualan suvenir. Sedangkan dua lantai di atasnya masih belum banyak ditempati pedagang.

Lantai satu diisi oleh mayoritas penjual makanan ringan khas Riau dan makanan impor. Ada juga pedagang berbagai suvenir aksesori wanita yang berbahan baku batu-batuan. Sementara, pedagang di lantai dua umumnya banyak menjual pakaian jadi, tas, mug, kaos hasil sablonan khas Riau, dan suvenir lainnya.

Jika pengunjung sedang sepi, mudah saja Anda melenggang di gang-gang sempit antara satu kios dengan kios lainnya. Tapi, jangan cepat naik darah jika pengunjung sedang membludak. Anda harus bersedia memberi jalan bagi pengunjung lainnya agar lewat lebih dahulu, sehingga arus pergerakan tak tersendat.

Melakukan aktivitas tawar-menawar adalah hal yang lumrah di sini. Justru inilah salah satu kelebihan dan keunikan sentra ini dibandingkan membeli suvenir di toko oleh-oleh di lokasi lain.

M. Yunus, penjual oleh-oleh makanan di Toko Sabar, mengatakan, dia lebih banyak menjual makanan impor daripada makanan khas Riau. Komposisinya 90% produk impor dan 10% produk lokal. "Biasanya makanan impor yang saya jual berasal dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Italia," katanya.


Begitu pula dengan Arman, penjual kain di Toko Jinewa Tekstil. Dia mengatakan, sebagian besar kain yang dijajakannya di Toko Jinewa berasal dari Malaysia. Beberapa di antaranya adalah baju kurung dan songket asal negeri jiran itu. "Beberapa suvenir seperti dompet juga berasal dari sana," imbuh Arman.

Yunus menceritakan, sentra suvenir Pasar Wisata ini sudah berdiri sejak enam tahun lalu. Semula, para pedagang suvenir di tempat ini berjualan di pasar tradisional, yang letaknya di bawah sentra ini. Karena dirasa kurang nyaman, akhirnya Pemerintah Kota Pekanbaru merelokasi para pedagang suvenir ini ke sentra suvenir yang sekarang ini ditempati.

Total kios di sentra ini ada sekitar 200 unit kios. Ukuran kios relatif sama, yakni sekitar 3x4 meter. Tidak ada pembatas khusus yang membatasi kios yang satu dengan kios sebelahnya. Hanya perbedaan produk yang dijual antara satu sama lain yang menjadi pembatas kios. "Harga sewanya sekitar Rp 30 juta per tahun," kata M. Yunus.

Mengambil margin tipis

Sentra suvenir di Pasar Wisata, Pasar Bawah, Pekanbaru, memang tak semewah sentra perdagangan yang menjamur di berbagai sudut kota besar seperti Jakarta. Sentra suvenir di sini cukup sederhana, namun tetap nyaman untuk disambangi pelancong.

Meskipun terlihat penuh sesak, letak deretan satu toko dengan toko sebelahnya sangat teratur. Salah seorang pedagang suvenir di sentra ini adalah Aznul Mulyadi, pemilik usaha suvenir berbendera Sera U&Me. Sejak tahun 2007, selain membuka kios, dia membuka sebuah konter dengan menempati ruang kosong di depan eskalator lantai dua. Beberapa produk hasil sablonan khas Riau tersusun rapi di etalase kaca setinggi dada orang dewasa. "Kami menjual mug, gantungan kunci, pin dan kaos yang semua disablon gambar bertema Riau," ujarnya.

Aznul menjual kaos sekitar Rp 35.000-Rp 45.000 per potong. Sedangkan mug dijual Rp 25.000. Lalu, gantungan kunci dan pin dibandrol mulai dari Rp 5.000-Rp 10.000 per satuan. Harga tersebut masih bisa dikurangi jika konsumen membeli dalam jumlah banyak. Biasanya, Aznul memberikan potongan harga sekitar 5% jika membeli grosiran untuk dijual kembali.

Kini, dia sudah memiliki sekitar empat kios dan dua konter suvenir sablonan Riau di Pasar Bawah. Dari satu kios, dia bisa meraup omzet sekitar Rp 60 juta per bulan. Sementara pendapatan dari konter sekitar Rp 40 juta. Semua desain sablonan suvenir yang dijual Aznul adalah hasil karyanya sendiri. Proses produksinya di Bandung, Jawa Barat. Sekali dua pekan dia memesan sekitar 1.000 unit produk suvenir. Semua produk asli buatan lokal. "Khususnya kami menjual kaos. Suvenir hanya pelengkap," imbuhnya.

Lain halnya dengan M. Yunus. Ia malah lebih banyak menjual makanan ringan impor daripada makanan lokal Riau. Pasalnya, pengunjung hanya mencari camilan lokal yang benar-benar khas Riau, seperti lempo durian. "Biskuit dan kacang-kacangan kebanyakan dari Malaysia dan Thailand," ujarnya.

Harga jual lempo durian yang dijual Yunus bervariasi, mulai Rp 10.000 hingga Rp 50.000 per bungkus. Harga camilan kacang-kacangan sekitar Rp 10.000-Rp 100.000 per bungkus. "Kami cuma ambil untung Rp 1.500 untuk setiap camilan," katanya.

Omzetnya sekitar Rp 20 juta per bulan. Saat ini, dia memiliki tujuh kios di sentra suvenir ini. Yunus memiliki lima langganan distributor di Pekanbaru, yang siap memasok beragam camilan dari berbagai negara ke kiosnya. Pedagang lain di sentra ini adalah Arman, penjual kain di Toko Jinewa Tekstil. Dia bilang, konsumen lebih banyak mencari baju kurung atau kain songket Malaysia.

Dalam sehari, dia mampu menjual 100 helai kain. Dengan penjualan sebanyak itu, Arman meraup omzet sekitar Rp 120 juta per bulan. "Marginnya sekitar Rp 10.000 per lembar," ungkapnya.

Musim Liburan Tiba, Omzet Bertambah

Sebagai sentra penjualan suvenir yang sudah kondang di seantero Riau, Pasar Wisata di Jalan Saleh Abbas, tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan, pengunjung di sentra ini tak hanya datang dari daerah sekitar Riau. Tapi juga dari Bengkulu, Sumatera Barat, Jakarta dan beberapa daerah lain di Pulau Jawa.

Setiap hari, sentra suvenir Pasar Wisata buka sejak pukul delapan pagi hingga pukul enam sore. Status kepemilikan kios di sentra ini ada yang dipunyai sendiri dan sewa. Contohnya, satu kios dan empat konter milik Aznul Mulyadi, pemilik usaha suvenir Sera U&Me, semuanya dalam status sewa.

Dia menyewa satu konter dengan harga sewa Rp 1,3 juta per bulan. Sedangkan, harga sewa kios mencapai Rp 2 juta per bulan. Berbeda dengan M. Yunus, pedagang camilan di Toko Sabar, yang sudah memiliki kios sendiri. "Enam tahun lalu saya membeli kios seharga Rp 70 juta," katanya.

Kendati status kepemilikan kios berbeda, para perdagang suvenir di sentra ini tetap bersemangat menjalankan usahanya. Akhir pekan dan masa liburan sekolah adalah momen yang paling mereka tunggu-tunggu. Sebab, di masa inilah jumlah pengunjung membludak. Dus, pendapatan mereka pun otomatis turut meningkat.

M. Yunus menuturkan, jika di bulan biasa rata-rata omzet tokonya sekitar Rp 20 juta per bulan, maka di akhir pekan dan liburan sekolah bisa melonjak 50% menjadi Rp 30 juta per bulan. "Bahkan, ketika jelang Lebaran, omzet saya bisa naik lebih dari 100%," katanya.

Aznul juga meraup berkah di musim ramai pengunjung itu. Penjualan kaos sablonan bertema Riau naik berkali-kali lipat di musim libur. Jika biasanya dia hanya mampu menjual sekitar 1.000 lembar kaos per bulan, maka di saat liburan sekolah dia bisa menjual 3.000 kaos.

Omzet Asnul akan semakin besar jika di sekitar Pasar Wisata tengah berlangsung acara khusus yang digelar pemerintah daerah atau organisasi politik. Contohnya, acara Musyawarah Nasional yang digelar salah satu partai politik di Pekanbaru awal Juli lalu. Acara itu membawa berkah bagi para pedagang suvenir di sentra ini. Omzet Aznul misalnya, bisa sampai Rp 200 juta untuk satu kios.

Pendapatan para pedagang di sentra ini tidak hanya berasal dari penjualan ritel. Suvenir kaos sablonan bertema Riau milik Azrul, misalnya, juga dapat diperoleh di salah satu kios di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II. "Penjualan suvenir di bandara harganya tentu lebih mahal dibandingkan di sentra," katanya.

Sementara M.Yunus memiliki beberapa pelanggan di luar kota. Setiap dua atau tiga bulan sekali, dia mengirimkan sekitar 15 bungkus teh tarik ke Bandung. Belum lama ini ia mendapat pelanggan baru untuk mengirimkan jelly ke Sumatera Barat.

Yunus bilang, mendapatkan pelanggan setia tidak mudah. Sebelum menjadi pelanggan setia, si konsumen tadi adalah pembeli oleh-oleh di kiosnya. "Jadi, pelayanan yang maksimal adalah kunci untuk mendapatkan pelanggan setia," imbuhnya.

Sekadar saran, agar bisa maksimal memilih produk berkualitas baik, jangan datang terlalu sore ke sentra ini. Sebab, jika sinar matahari sudah redup, akan mempengaruhi penilaian dalam memilih produk yang bagus.

Sementara itu, pengerajin kecil dan menegah kota Pekanbaru memiliki ragam hasil kerajinan dan souvenir. Hasil kerajinan industri kecil dan rumahan itu berupa kain songket khas melayu, makanan melayu, souvenir, rotan dan berbagai kerajinan lainnya.Guna menampung hasil kerajinan yang unik tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru sekitar tiga tahun silam sudah mendirikan sebuah galeri pengrajin kecil yang diberi nama Pekanbaru Malay.

Pekanbaru Malay yang berlokasi di Jl Sudirman Pekanbaru itu kini sudah menyediakan beraneka hasil kerajinan dan souvenir. Mulai dari kerajinan khas melayu seperti kain songket, kain tenunan, rotan, batik Riau, kue lempuk, madu, dan berbagai oleh-oleh khas Riau lainnya. Ditempat ini para pengrajin bebas menjajakan hasil kerajinannya tanpa di pungut biaya oleh Disperindag Kota. Kurangnya promosi dan sosialisasi menjadikan tempat ini sepi dari pengunjung. Padahal tempat ini mulai dikenal oleh para tamu yang berasal dari luar kota Pekanbaru

Bisnis Unik Keripik Ganggang Menyehatkan, Inovasi Dari Jepang

Bisnis Unik Keripik Ganggang Menyehatkan, Inovasi Dari Jepang


Bila Anda sering bepergian ke pantai, maka jangan heran bila sering menemukan bermacam-macam ganggang yang melekat di dasar batuan karang. Warnanya pun beragam, ada yang hijau, merah, atau coklat. Sekilas, memang tak ubahnya dengan tumbuhan liar lainnya di pantai.

Tangan-tangan kreatif mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan makanan lezat terbuat dari ganggang yang hidup di karang-karang laut.

Di tangan mahasiswi Biologi UGM, Shinta Dewi, ganggang yang berwarna hijau (ulva sp) ternyata dapat diolah jadi makanan keripik. Tidak sekedar camilan lezat, setelah diteliti makanan itu berkhasiat bagi kesehatan.

Tumbuhan tersebut, sering dijumpai di pantai selatan Jawa. Bentuknya berupa lembaran yang berwarna hijau. Di Yogyakarta, ganggang ulva cukup melimpah dan banyak dijumpai di Pantai Kukup, Grono, Sundak, Krakal dan Wediombo.

Berawal dari kegiatan program kreativitas mahasiswa, Shinta bersama teman-temannya meneliti ganggang itu. Mereka kemudian mengajak masyarakat nelayan yang hidup di sekitar Pantai Kukup untuk mengolah ganggang ulva menjadi keripik. Sesuai dengan namanya, kripik olahan itu pun dinamakan ''keripik ulva''.

''Keripik ulva, sebagai inovasi olahan makanan berupa keripik dengan bahan dasar ulva. Hal ini dilatar belakangi dari fakta inovasi yang telah dikembangkan oleh negara Jepang, yang telah mengolah ulva sebagai pembungkus makanan sejenis lemper,'' katanya ketika ditemui di sela-sela pameran penelitian ''Research Week'' di Graha Sabha Pramana, baru-baru ini.

Makanan Alternatif

Berdasarkan hasil penelitiannya, kandungan gizi dari ''keripik ulva'' berupal mineral 2,59 persen, serat 11,5 persen, dan protein 4,88 persen. Pengolahan ganggang ulva jadi keripik dengan menggandeng kelompok usaha bersama masyarakat Forum Mitra Bahari yang berlokasi di areal Pantai Kukup, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul.

''Pemanfaatan ganggang ulva tentunya memberikan tambahan kesejahteraan bagi masyarakat nelayan yang tinggal di sekitar pantai. Saat ini, untuk ganggang ulva mentah dijual Rp 20.000 per kg, sedangkan dalam bentuk keripik dijual Rp 60.000 per kg. Untuk ukuran bungkusan kecil 40 gram, kita jual Rp 3.000,'' katanya.

Dosen biologi UGM, Ludmila Fitri Untari MSc menuturkan, makanan ganggang ulva memang berkhasiat untuk anti kanker dan bio anti helmintika (obat cacing alami). ''Selama ini belum dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai makanan alernatif. Di negara lain, seperti di Jepang, China dan Filipina sudah digunakan sebagai salad sayur,'' katanya.

Meski sudah mengajak masyarakat untuk membudidayakan ganggang ulva, menurutnya, masih menyisakan sedikit masalah. Salah satunya, masyarakat yang belum tahu cara memanen ganggang itu dengan cara mencungkil. ''Mereka memanen seperti mencabut tanaman kacang saja, cabut hingga ke akarnya, akibatnya ganggang tidak tumbuh lagi. Seharusnya dipotong saja untuk disisakan beberapa cm saja agar bisa tumbuh lagi,'' kata pakar fikologi itu.

Seperti yang dikatakan dosen biologi UGM Ludmila Fitri Untari, selain lezat rasanya, setelah dilakukan penelitian dan makanan ini berkhasiat tinggi untuk kesehatan, seperti mencegah penyakit kanker dan obat cacing alami.

"Tapi sayangnya, masyarakat belum memanfaatkan itu sebagai makanan alternatif. Di negara lain seperti di Jepang, China dan Filipina sudah digunakan sebagai salad sayur," kata Ludmila Fitri Untari.

Saat ini, Shinta terus berupaya membudidayakan ganggang untuk diolah menjadi keripik dan dinamai kripik 'Ganggang Ulva'. Bahan dasar kripik ini dapat dijumpai di pantai selatan Jawa.

Inilah Manfaat di Balik Pahitnya Pare Untuk Kesehatan Kita

Inilah Manfaat di Balik Pahitnya Pare Untuk Kesehatan Kita

JAKARTA - Mungkin tak banyak orang yang menyukai sayur pare, karena rasanya yang pahit. Mulai sekarang, sepertinya anda sepertinya harus mulai menyukainya, karena ternyata banyak manfaat yang terkandung dalam pare.



Sebuah penelitian membuktikan, ekstrak sayuran pare dapat membantu melindungi wanita dari kanker payudara. Selain di Indonesia, Pare juga banyak terdapat di India, Cina dan Amerika Selatan, ekstraknya dapat digunakam sebagai obat tradisional untuk penyakit diabetes, karena kemampuannya menurunkan gula darah. Dan banyak lagi manfaat pare untuk kesehatan.

Humas Polda Metro Jaya memberikan tips sehat manfaat pare untuk kesehatan yang lainnya, apa saja itu?
Tips Hilangkan Rasa Pahit Pada Pare
Kalau anda masih kurang tertarik karena rasa pahitnya, ada tips yang bisa dilakukan.
Bagaimana caranya?

* Rendam dan mencuci irisan buah pare pada air garam.
* Cara lain adalah membuat pare menjadi teh.

Selamat mencoba.
Melawan sel kanker (Mencegah kanker Payudara)

Tak banyak orang yang paham benar khasiat sayur pare. Umumnya kita tahu dari mulut kemulut. Tapi dari berbagai literatur, khasiat pare ternyata diakui didunia.

Pare memiliki khasiat "melawan sel kanker". Penelitian yang dilakukan di Jepang dan dimuat dalam majalah Kenko edisi September 2003, menggunakan tikus sebagai binatang percobaan.

Tikus-tikus yang telah diinjeksi sel kanker di dalam perutnya, diberi ekstrak pare untuk mengetahui perkembangan sel kanker. Hasilnya, ternyata sel kanker yang terdapat di dalam perut tikus berhenti berkembang. Khasiat ini diperoleh dari salah satu kandungan zat dalam pare, yaitu "lesichin" dan zat lain yang berfungsi untuk mengaktifkan kerja kekebalan yang berfungsi untuk melawan sel kanker.

Khasiat ini tidak hanya bagi orang yang sudah terkena kanker. Bagi orang yang sehat pun dengan mengonsumsi pare dapat mencegah terkena kanker.

Menurunkan Kadar Gula

Penelitian ini juga dilakukan pada beberapa ekor tikus yang diberi pemicu diabetes. Setelah itu, tikus-tikus diberi ekstrak pare lalu diukur gula darahnya. Hasilnya, kadar gula darah pada tikus-tikus itu turun secara bertahap.

Penurunan kadar gula ini didapat karena hasil kerja dari zat yang memiliki kesamaan dengan insulin yang terkandung di dalam biji pare.

Selain itu, zat protein yang juga terkandung di dalamnya juga berperan dalam penurunan kadar gula dalam darah tersebut. Zat-zat yang terkandung di dalam daging dan biji pare mempercepat pembongkaran glukosa dan mengubah glukosa yang berlebih menjadi energi.

Mengandung Serat, Vitamin C, Karotin, dan Kalium

Serat bekerja untuk mengatur kondisi di dalam usus dan berfungsi untuk mengatasi sembelit. Karotin bekerja untuk menjaga kesehatan mata, karena dapat meningkatkan aktivitas mata dan mengatasi ataupun mengurangi keluhan rabun senja. Sedangkan kalium berfungsi untuk mengatasi pengonsumsian natrium berlebih sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Menjaga kecantikan kulit

Vitamin C yang terkandung di dalam 100 gram pare sekitar 120 ml. Vitamin C ini berfungsi untuk menjaga kecantikan kulit, yaitu mencegah kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sengatan ultra violet.

Itu berarti pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah. Selain itu pare juga dapat mengatasi terganggunya nafsu makan terutama pada saat udara terasa panas sehingga pare sangat cocok bila dimasak pada saat musim kemarau.

Dari penelitian yang dilakukan di Jepang itu juga diketahui bahwa biji pare merupakan anti oksidan yang cukup kuat. Anti oksidan bekerja untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang dapat menyebabkan luka pada sel dan menyebabkan pengasam, memicu pembentukan sel kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, penyakit jantung dan lain-lain.
Editor : anita_k_wardhani
Sumber-Tribunnews.com

Mahasiswa ITS Ciptakan Listrik Bebas BBM

Mahasiswa ITS Ciptakan Listrik Bebas BBM

Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) juga menggelitik keprihatinan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Lima mahasiswa jurusan Teknik Fisika ITS pun mencoba mengembangkan pembangkit listrik turbin bertenaga air atau mikrohidro berskala laboratorium.

Seperti dikutip dari situs ITS, Senin (19/7/2010), mikrohidro merupakan tenaga listrik alternatif yang tidak menggunakan BBM dan tidak menimbulkan dampak polusi. "Penggunaannya pun sudah banyak, terutama di aliran sungai pedesaan. Tetapi efisiensinya masih kecil," ungkap ketua tim Rian Apriansyah.

Awalnya, proposal penelitian tim yang beranggotakan Syahroni Hidayat, Citra Resmi, Ahmad Zaini, dan Ahmad Fauzan Adziima ini merupakan tugas akhir salah satu mahasiswa ITS lainnya, Teguh. Namun, karena Teguh lulus dan diwisuda selama masa penggodokan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut, maka proyek pun dikerjakan tim Rian. Proposal penelitian yang berjudul Studi Karakteristik Cross Flow Turbine dengan Skala Laboratorium mereka ajukan dan mendapat hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) sebesar Rp7 juta.

Dijelaskan Rian, masa penelitian yang meliputi pembuatan alat cross flow turbine dalam skala laboratorium menghabiskan waktu lima bulan. Penelitian tersebut juga menghasilkan temuan sudut putaran turbin (inlet) yang paling efektif untuk menaikkan efisiensi mikrohidro adalah 47 derajat untuk menaikkan efisiensi energi menjadi 32 persen.

"Itu hasil yang kami dapat dengan menggunakan alat simulasi berskala yang kami ciptakan. Nantinya dari simulasi tersebut dapat diterapkan di pembangkit listrik yang asli. Kami berharap alat ini akan berguna bagi masyarakat yang membutuhkan dan dapat menekan tarif kenaikan listrik," ujar mahasiswa angkatan 2007 itu.

Tim Rian pun terpilih mengikuti ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-XXIII di Universitas Mahasaraswati, Bali, hingga 23 Juli mendatang. Tahun ini ITS mengirimkan tim PKM ke Pimnas ke-XXIII dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal ini teradi karena target seribu

Pria Jerman 'Intip' 150 Wanita via Webcam

Pria Jerman 'Intip' 150 Wanita via Webcam

Polisi Jerman dilaporkan telah meringkus seorang pria yang diduga telah melakukan aksi mata-mata dengan menggunakan webcam ke 150 wanita. Pria tersebut memanfaatkan kelemahan keamanan di aplikasi instant messaging ICQ yang juga dapat melakukan video chat.

Menurut juru bicara kepolisian Aaachen, Jerman, pria yang belum diketahui identititasnya tersebut menggunakan trojan yang dapat menginfeksi akun seorang wanita di ICQ. Lewat akun korban tersebut, ia kemudian mencari sekira 150 korban.

Penyelidikan tersebut berawal ketika Thomas Floss, anggota Asosiasi penasehat perlindunfan data Jerman sedang memberikan kuliah umum di kampus-kampus dan sekolah tentang pentingnya keamanan dalam berselancar di dunia maya.

"Saya menjadi curiga ketika, dari Februari, semakin banyak gadis mengungkapkan kecurigaan bahwa mereka telah menjadi korban pengintaian tapi mereka tak mengetahuinya," kata Floss.

Melihat kecurigaan tersebut, Floss kemudian meneliti sebuah PC
dan menemukan bahwa PC tersebut telah terinfeksi dengan Trojan. Kemudian Floss melacak kontroler malware tersebut dan menemukan bahwa pengendali malware adalah seorang pria yang kini telah diringkus oleh pihak kepolisian.

"Saya telah mengunjungi 50-60 sekolah, dan setiap kali minimal satu sekolah memberitahu saya bahwa mereka memiliki masalah dengan Webcam tidak mematikan," katanya

Peserta Lomba Nyanyi Lempar Kutang ke Juri

Peserta Lomba Nyanyi Lempar Kutang ke Juri

Kontes nyanyi di China menyuguhkan atraksi yang membuat gempar setelah seorang gadis melempar kutangnya ke arah para juri setelah ia dinyatakan juri tidak serius menyanyi. Kontestan yang tak disebutkan namanya itu menarik bra dari balik gaunnya dan melemparkannya ke arah para juri.

Para hakim mengelak saat bra warna pink itu mendarat di atas meja di depan hakim yang duduk di tengah yaitu Huang Xinyu, guru tari, bintang pop Taiwan, Jay Chou.

Kontes ini diselenggarakan oleh sebuah website China dan Mr J, sebuah perusahaan hiburan yang dimiliki oleh Chou.

Para hakim menghentikan kontestan setelah terdengar sumbang saat menyanikan lagu A-Mei’s Listen To The Sea. Satu hakim bertanya apakah dia menyanyi atau hanya membacakan lirik.

Dia menjawab bahwa dia pikir dia telah bernyayi dengan baik.

Mr Huang kemudian menyuruhnya untuk lebih serius dan memberinya kesempatan kedua. Dia kemudian menarik nafas panjang dan terus bernyanyi. Tapi tidak banyak perbaikan.

Salah satu hakim berhenti lagi, berkata: “Aku masih berpikir bahwa Anda tidak melakukannya.”

Jengkel,kontestan menyalak: “Jadi apa yang kau ingin aku lakukan?”

Mr Huang kemudian berkata lagi untuk menjadi serius.

Peserta menjawab: “Saya sangat serius! Apakah ada sesuatu yang salah dengan telinga Anda? Siapa bilang aku tidak menyanyi dengan baik?”

Sementara hakim masih berusaha meredakan situasi, kontestan mengeluarkan bra merah mudanya dari bawah bajunya dan melemparkannya di panel sebelum keluar.

Klip video, ini kemudian muncul pada forum di website di China dan Hong Kong, menarik banyak tanggapan dari netizens, kebanyakan dari mereka geli.

Mereka memberi tanggapan gadis itu gila, sementara yang lain mengatakan dalam sebuah forum Hong Kong bahwa ia berpura-pura gila agar menjadi terkenal.

Alien Juga Kirim Tweet

Alien Juga Kirim Tweet

Ilmuwan percaya makhluk luar angkasa selama beberapa dekade mengirim tweets untuk menghubungi manusia. Sayangnya, manusia tidak menyadari hal itu.

“Pendekatan mereka seperti Twitter, bukan ajakan perang atau perdamaian,” ujar Dr. James Benford, ahli fisika dan ketua Microwafe Science seperti dikutip dari Daily Mail.

“Bagaimanapun bentuk kehidupannya, evolusi melakukan pemilihan sumber ekonomi,” kata Gregory, saudara kembar James Benford yang menjadi astrofisikawan di University of California.

“Transmisi sinyal dalam jarak tahunan cahaya akan membutuhkan sumber daya yang besar,” ujarnya lagi.

Makluk luar angkasa melihat proses pencarian kehidupan lain di galaksi dari sudut pandang mereka. Gregory menilai para ilmuwan di organiasi Search for Extra-Terrestrial Intelligence (SETI) di Amerika Serikat mungkin telah melakukan pendekatan yang salah selama 5 dekade.

Menulis dalam jurnal Astrobiology, Benfords menilai sinyal tidak selalu meledak ke segala arah tapi bisa berbentuk pesan pendek yang ditujukan dalam lingkup sempit seperti cara kerja Twitter.

Ilmuwan melakukan penelitian dengan strategi mendengarkan ‘ledakan’ asing dari wilayah luar bumi yang memiliki jarak tidak terlalu jauh.

“Bintang mereka mungkin saja berusia miliaran tahun lebih tua dari matahari kita sehingga kemungkinan untuk mereka menghubungi kita (manusia) lebih besar dibandingkan sistem penerimaan SETI yang tampak baru dan sedikit rumit di galaksi,” ujar Gregory Benford.

Tindakan SETI tentu saja berharga untuk dilanjutkan, namun pendekatan yang kami lakukan tampak lebih menjawab pertanyaan kita semua soal alien ini, tambahnya lagi.

http://www.surya.co.id/2010/07/22/alien-juga-kirim-tweet.html

Tips & Trik Cara Membuat Lingkaran tanpa alat bantu apapun

Tips & Trik Cara Membuat Lingkaran tanpa alat bantu apapun

Pernahkah anda membuat sebuah lingkaran langsung dengan tangan anda, tanpa bantuan alat seperti jangka, koin, kaleng roti, tutup panci, tutup drum BBM..wah keknya terlalu berlebihan nihh..wekekekek..Pasti hasilnya Mletat Mletot atau dalam bahasa Indonya aneh, atawa ga sempurna. Kadang hasilnya lonjong, elips kayak telur, kadang garis awal sama garis akhir ga ketemu dan lain-lain. Kenapa ya hal itu bisa terjadi, mungkin ada sahabat yang tahu dan bisa sharing disini..

Tapi menggambar lingkaran dengan bulat sempurna tanpa bantuan alat bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Ada beberapa orang yang dapat melakukannya dengan menggunakan beberapa teknik salah satunya adalah Alexander Overwijk, ga percaya,silahken lihat videonya di bawah, atau jika koneksi ga memungkinkan, berikut ini cuplikannya
Quote:
Quote:
1.

Berdiri dengan posisi menyamping, tangan rileks membentuk sudut 160 derajat, jangan lupa baca bismillah, dan mulai menggambar dengan tenang
Quote:
2.

Usahakan lakukan dengan tenang dan fokus, badan jangan banyak bergerak
Quote:
3.

Konsentrasi, jangan arahkan pandangan pada gerakan tangan/jari anda
Quote:
4.

Jangan rubah posisi tangan dan tubuh saat gambar hampir selesai
Quote:
5.

Jika posisi dan gerakan tangan anda sempurna, anda tidak perlu menyesuaikan titik pertemuan garis awal dan akhir, karena dengan sendirinya akan bertemu
Quote:
6.

Hasil akhirnya, The Perfect Circle

sumber: andrian14
Quote:
kalau mau melihat videonya secara langsung, berikut cuplikan videonya
">Popout
Quote:
Yang ini tips dan trik bagaimana menggambar lingkaran di atas kertas

">Popout

Lampu Jalan Bertenaga Matahari,unik dan indah

Lampu Jalan Bertenaga Matahari,unik dan indah
























































Rahasia Tinggi Badan


Bagaimana Anda Dapat Bertambah Tinggi 2 cm s/d 10 cm Meski Sudah Berumur 35 Tahun Dalam Waktu 4 Bulan? Ebook "Teknik Rahasia Menambah Tinggi Badan (TRMTB) SMART TALLER" untuk anda yang memiliki masalah dengan tinggi badan yang kurang ideal, temukan latihan khusus yang dikemas dalam ebook yang telah terbukti berhasil membantu mereka yang bermasalah dengan tinggi badan. info klik disini!

Model Artis Terseksi

Cewek Cantik Hot

10 Entri Populer

Solusi Soal CINTA

Wanita Idola